Cerita Horor #12 PERJALANAN PULANG YANG HOROR
PERJALANAN PULANG YANG HOROR
Malam itu, kota telah tenggelam dalam kegelapan, kecuali beberapa titik cahaya yang bersinar redup. Denny adalah seorang pemuda berusia 25 tahun, pekerja keras yang sering harus bekerja larut malam di kantor.
Setelah menyelesaikan tugasnya, dia harus kembali pulang ke kos kosannya yang jauh dengan motor. Suasana malam yang gelap dan hening membuatnya merasa mencekam saat dia memacu motornya melalui jalan-jalan sempit menuju pemakaman tua yang berlokasi di tepi kota.
Di tengah ketidakpastian malam itu, mata Denny tiba-tiba terfokus pada sebuah sosok yang berdiri sendirian di pinggir jalan. Wanita itu tampak seperti bayangan di kegelapan, dengan rambut panjangnya yang tergerai di angin malam. Tubuhnya bergeming di bawah bulan pucat.
Pandangan Denny yang terfokus pada wanita itu terputus ketika wanita itu tiba-tiba membalikkan wajahnya, dan sorot mata mereka bertemu. Wanita itu melambaikan tangannya padanya, seakan-akan meminta tumpangan.
Denny merasa hatinya berdebar kencang saat dia terombang-ambing antara dua pikiran yang berlawanan. Dorongan empati membuatnya ingin berhenti dan memberi tumpangan pada wanita misterius tersebut.
Tapi di sisi lain, ada rasa ketakutan yang tak teridentifikasi yang membuatnya ingin melarikan diri secepat mungkin. Dalam kebingungannya, ia terperangkap dalam internal monolog yang berisikan pertarungan batinnya.
Akhirnya, ketakutan itu menang. Denny merasa bahwa berhenti untuk memberi tumpangan pada wanita tersebut adalah keputusan yang terlalu berisiko. Ia menduga ada sesuatu yang tidak beres dengan situasi ini, dan ia lebih memilih untuk melanjutkan perjalanan pulang dengan cepat.
Meskipun demikian, rasa takut dan kebingungannya belum juga hilang ketika dia menjauh dari wanita misterius itu. Denny akhirnya tiba di kos kosannya, berharap untuk melupakan insiden mengerikan di pemakaman.
Namun, suasana di dalam kos terasa aneh malam itu. Setiap langkahnya diikuti oleh perasaan bahwa ada yang memperhatikannya, meskipun dia mencoba meyakinkan dirinya bahwa itu hanya paranoia.
Ketika Denny memutuskan untuk mandi di kamar mandinya yang sempit, rasa ketegangan semakin meningkat. Di dalam kamar mandi yang gelap, dia merasakan kehadiran yang aneh. Seolah-olah ada mata yang memperhatikannya, mengintai dari balik bayangan yang menyeramkan.
Saat dia mencoba mencari tahu apa yang sedang terjadi, pintu kamar mandi tiba-tiba terbuka dengan sendirinya. Suasana di dalam kamar mandi menjadi lebih menakutkan, dan Denny menggigil ketika dia melihat bayangan samar-samar bergerak di balik tirai kamar mandi.
Hatinya berdegup kencang, dan dia merasa ada sesuatu yang sangat tidak beres. Denny keluar dari kamar mandi dengan ketakutan yang menggelayuti dirinya. Meskipun dia berusaha tidur, ketakutan terus menghantuinya. Suasana di dalam kamar kosnya terasa semakin gelap dan menyeramkan.
Ketika Denny berbaring di tempat tidurnya, dia merasa ada yang lain ikut berbaring bersamanya, meskipun tidak ada yang terlihat. Rasa ketidaknyamanan yang mencapai puncaknya, dan Denny merasa terperangkap dalam kehadiran yang tak terlihat.
Ia mencoba berteriak, namun suaranya tidak bisa keluar. Teror itu semakin menggila, dan Denny harus mencari cara untuk mengakhiri terornya yang mengerikan sebelum terlambat.
Ketika Denny terus berjuang melawan kehadiran yang tak terlihat yang menghantuinya, ia berusaha keras untuk tetap tenang. Meskipun tak tahu apa yang ia hadapi, ia tahu bahwa ia harus mencari jawaban.
Denny memutuskan untuk mencari tahu lebih banyak tentang wanita misterius yang ia temui di pemakaman malam itu. Dengan gemetar, ia menyalakan komputer dan mulai mencari berita atau cerita terkait pemakaman tersebut.
Saat ia menjelajahi berbagai sumber, Denny menemukan berita tentang seorang wanita yang meninggal secara tragis di dekat pemakaman beberapa tahun yang lalu.
Wanita itu, bernama Eliza, dulu sering meminta tumpangan dari orang-orang yang melewati pemakaman di malam hari. Konon, ia tewas dalam kecelakaan saat mencoba menyeberangi jalan.
Dengan informasi yang ia dapatkan, Denny semakin yakin bahwa wanita misterius yang ia temui di pemakaman adalah Eliza yang meninggal tragis tersebut. Namun, pertanyaan yang masih menghantuinya adalah mengapa Eliza kembali dan mengganggunya.
Ia mulai mencari informasi lebih lanjut tentang kematian Eliza dan mungkin ada hubungannya dengan rumah kos yang ditempatinya. Denny juga mencoba mencari tahu cara untuk mengusir atau menyelamatkan diri dari kehadiran Eliza yang mengerikan.
Dia menemukan beberapa petunjuk dari berbagai sumber yang mengatakan bahwa ada ritual khusus untuk menghentikan penasaran roh. Namun, apakah dia berani mencoba ritual tersebut?
Dengan hati yang berdegup kencang, Denny memutuskan untuk mencoba ritual tersebut. Ia membeli bahan-bahan yang diperlukan, termasuk lilin, garam, dan bunga.
Malam itu, di dalam kamar kos yang mencekam, dia melakukan ritual dengan penuh keyakinan, berharap untuk menghentikan terornya. Saat ritual berlangsung, atmosfer kamar menjadi semakin tegang.
Lilin bergetar dan cahayanya menyala dengan sendirinya. Denny merasakan kehadiran Eliza semakin mendekat, dan ia harus melanjutkan ritualnya dengan tangan gemetar. Akankah ritual ini berhasil mengusir Eliza atau malah memancing kemarahan lebih lanjut?
Tiba-tiba, dalam sekejap, suasana kamar berubah. Teriakan Eliza yang menakutkan memenuhi udara, dan Denny merasa ia sedang diseret oleh kekuatan tak terlihat. Ia merasakan sakit yang luar biasa dan hampir kehilangan kesadaran.
Ketika Denny terbangun, ia mendapati dirinya terbaring sendirian di kamar kos yang tenang. Eliza sudah tidak ada. Ia menghela nafas lega, meskipun masih merasa trauma dengan pengalaman yang baru saja ia alami. Apakah Eliza benar-benar telah pergi, atau hanya sementara?
Denny tidak tahu, tapi ia berharap bahwa kehadiran mengerikan itu telah berakhir. Denny melanjutkan hidupnya dengan perasaan campur aduk. Ia berusaha untuk melupakan kejadian mengerikan yang ia alami, namun kenangan akan Eliza selalu menghantui pikirannya.
Apa yang membuat Eliza kembali dari kematian untuk mengganggunya akan tetap menjadi misteri yang tak terpecahkan. Ia hanya berdoa agar ia dapat hidup tanpa kehadiran yang tak terlihat dan ketakutan yang mencekam.
Beberapa minggu berlalu tanpa ada tanda-tanda kehadiran Eliza. Denny mulai merasa lega dan berharap bahwa semua ini hanyalah mimpi buruk yang telah berakhir. Namun, saat malam tiba dan ia terbaring di tempat tidur, ketakutan itu kembali merayap masuk ke dalam pikirannya.
Suatu malam, Denny terbangun dengan perasaan aneh. Kamar kosnya terasa sangat dingin, dan udara terasa terisi oleh aura kegelapan yang aneh. Ia mendapati dirinya tidak bisa bergerak atau berbicara, seperti sedang terjebak dalam mimpi buruk yang nyata.
Saat Denny terjebak dalam keadaan yang mencekam itu, Eliza muncul di dalam kamar kosnya. Tubuhnya terlihat lebih gelap dan mengerikan dari sebelumnya, dan matanya bersinar dengan kebencian.
Eliza mulai mendekat, dan Denny merasa dirinya semakin terperangkap dalam kekuatan gelap yang tak terhindarkan.
Eliza mulai berbicara, mengungkapkan bahwa ia telah kembali dari kematian untuk menghantui Denny sebagai hukuman atas keputusannya untuk tidak memberinya tumpangan malam itu.
Ia berkata bahwa Denny harus merasakan apa yang ia rasakan di saat kehidupannya yang singkat terhenti secara tragis. Denny merasa kekuatan gelap Eliza semakin menghimpitnya, dan ia tahu bahwa ia harus berjuang untuk keluar dari situasi ini.
Ia memanggil semua keberanian yang ada dalam dirinya dan mencoba untuk mengungkapkan penyesalan dan penyesalan yang mendalam atas keputusannya yang dulu.
Saat kata-kata permohonan Denny mencapai Eliza, ia melihat wajah Eliza berubah menjadi rasa sakit dan penderitaan. Kekuatan gelap yang menguasainya mulai melemah, dan Eliza akhirnya lenyap, meninggalkan Denny dalam keadaan lemah dan penuh ketakutan.
Setelah kejadian itu, Denny merasa seperti ia telah dilepaskan dari kegelapan yang menyeramkan. Meskipun ia tidak pernah tahu apa yang sebenarnya terjadi, ia tahu bahwa ia harus menjalani hidupnya dengan lebih baik dan tidak mengabaikan dorongan empatinya lagi.
Namun, sesekali, ia masih bisa merasakan bayangan Eliza yang mengintai di kegelapan, mengingatkannya akan pengalaman horor yang telah ia alami.
Denny tahu bahwa meskipun ia telah melawan kegelapan, ada hal-hal yang lebih misterius dan menakutkan di luar sana yang mungkin belum pernah ia ketahui. Dan untuk selamanya, ia akan membawa kenangan akan malam yang mencekam itu bersamanya.
Denny berusaha menjalani hidupnya sebaik mungkin setelah pengalaman mengerikan yang telah ia alami. Namun, bayangan Eliza dan pengalaman tersebut terus menghantuinya. Ia mulai merasa bahwa ada sesuatu yang tidak beres dengan dirinya, dan ketakutan tak pernah benar-benar pergi.
Ketika malam tiba, Denny sering terbangun dari mimpi buruk yang terus-menerus mengganggunya. Ia merasa bahwa ia masih belum mendapatkan penjelasan yang memadai tentang mengapa Eliza muncul kembali dan apa yang sebenarnya terjadi di malam itu.
Denny memutuskan untuk menyelidiki lebih lanjut tentang latar belakang Eliza dan kematian tragisnya. Ia pergi ke perpustakaan, mencari berita lama, dan berbicara dengan orang-orang yang mungkin tahu lebih banyak tentang kejadian tersebut.
Dalam pencariannya, Denny menemukan bahwa kematian Eliza mungkin terkait dengan kejahatan yang tidak pernah terungkap.
Beberapa orang di pemakaman mengatakan bahwa mereka juga pernah melihat sosok Eliza di malam hari, dan banyak yang meyakini bahwa rohnya masih meratapi kematian yang tragis.
Denny terus mendalami rahasia di balik kematian Eliza, meskipun ketakutan dan kecemasannya semakin memuncak. Ia menemukan bukti bahwa ada sekelompok orang yang mungkin terlibat dalam kematian Eliza dan upaya-upaya untuk menguburnya kembali.
Saat ia menggali lebih dalam, ia mendapatkan petunjuk bahwa ada ritual kuno yang dapat mengusir roh Eliza untuk selamanya. Denny merasa bahwa inilah kesempatan terakhirnya untuk mengakhiri teror yang telah menghantuinya selama ini.
Dengan tekad yang bulat, Denny memutuskan untuk mencoba ritual itu. Ia mengumpulkan bahan-bahan yang diperlukan dan pergi kembali ke pemakaman, tempat ia pertama kali melihat Eliza.
Di bawah bulan purnama yang bersinar terang, Denny memulai ritual tersebut. Ia melantunkan mantra kuno dan membakar bahan-bahan yang diperlukan. Saat ritual mencapai puncaknya, atmosfer di sekitarnya berubah, dan ia merasa ada kehadiran kuat yang datang.
Saat ritual berakhir, Denny merasa bahwa sesuatu telah berubah. Keberanian dan keteguhan hatinya akhirnya membuahkan hasil. Ia tahu bahwa ia harus pulang dan melanjutkan hidupnya tanpa bayangan Eliza yang mengganggu.
Dengan perasaan lega, Denny kembali ke kosnya dan merasakan suasana yang berbeda. Kali ini, tidak ada lagi kehadiran mengerikan yang mengintai. Ia merasa seperti ia telah membebaskan dirinya dari teror yang telah mengikuti selama ini.
-- TAMAT --
Buat teman-teman yang mau membawakan cerita ini di channel youtubenya, kami kenakan fee Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah) per cerita. Bisa dibayarkan melalui link ini: teer.id/hororpsikologis. Terima kasih.. Sukses selalu channelnya..
#ceritahoror #ceritahorror #ceritaseram #ceritaserem #ceritamistis #ceritamisteri #kisahhoror #kisahhorror #kisahseram #kisahserem #kisahmistis #kisahmisteri #hororindonesia #horrorindonesia #seramindonesia #seremindonesia #mistisindonesia #misteriindonesia #pengalamanhoror #pengalamanhorror #pengalamanseram #pengalamanserem #pengalamanmistis #pengalamanmisteri #perjalananhoror #perjalananhorror #perjalananseram #perjalananserem #perjalananmistis #perjalananmisteri

Komentar
Posting Komentar