Cerita Horor #4 VIDEO CALL BERUJUNG SERAM
VIDEO CALL BERUJUNG SERAM
"Video call dengan pacar harusnya menyenangkan, tapi ini malah menakutkan..."
Kisah horor yang dialami seorang SPG muda saat video call dengan pacarnya.
Hai semuanya, perkenalkan nama ku Rina, seorang Sales Promotion Girl (SPG) di sebuah perusahaan otomotif ternama di negara ini. Umur ku sekarang 21 tahun.
Aku mau cerita tentang peristiwa horor dan menyeramkan yang pernah aku alami beberapa minggu yang lalu di saat aku sedang video call an dengan pacarku.
Jadi begini ceritanya:
aku punya pacar seorang sales supervisor di perusahaan swasta yang
bergerak di bidang distribusi consumer good. namanya Angga. hubungan
kami sudah terjalin sejak lima tahun yang lalu. sejak kami sama sama
duduk di bangku sekolah SMA.
Ya betul, kami teman satu sekolah. namun akungnya sejak setahun yang lalu, pacar ku dipindah ke luar kota. dan hubungan kamipun harus kami jalani secara jarak jauh, long distance relationship (LDR).
Hampir tiap malam kami selalu video call an, sekedar untuk mengucapkan selamat malam, menanyakan kabar dan aktifitas kami masing-masing. ya begitulah salah satu cara kami untuk menjaga keharmonisan hubungan pacaran kami.
Meskipun sebenarnya setiap minimal dua minggu sekali, pacar kupulang ke kota kelahirannya sini.
Seperti biasa malam itu, aku bersiap siap, berdandan secantik mungkin, persiapan vidcol an dengan si Angga, pacar terakung.
dan tidak terasa, hampir satu jam kami vidcolan, bercanda gurau, romantis-romantisan, melampiaskan rindu.
Padahal kemarin malam pun kami vidcolan,hehe. namanya juga LDR an. begitulah, sok romantis. padahal kalo pas bertemu nggak jarang kami berantem.
Tiba-tiba Angga menyela: rina sayang, aku tinggal bentar ya, kebelet pipis. jangan dimatiin. aku pun menganggukan kepala pertanda iya. kebetulan, aku juga haus, mau ambil botol minum dulu di kulkas.
Aku beranjak dari tempat tidur seperti kesurupan, tergesa-gesa. takut keduluan si Angga. karena terlalu buru-buru aku kesandung selimut dan jatuh. gubrak.. badan ku berguling di samping tempat tidur. dan HP ku menggelinding masuk ke bawah tempat tidur.
Coba aku raih pakai tangan, nggak nyampai rupanya. musti pakai sapu nie. ya udah, ntar aja sekalian ngambil minuman di kulkas. aku tinggalin kamar dan menuju kulkas di dapur belakang sambil mengambil sapu rumah yang kenetulan tergeletak didekat tempat sampah di dapur.
Sesampainya di kamar, aku letakkan botol minuman mineral dingin di atas meja dan aku jongkok mengacungkan sapu ke kolong tempat tidur, aku gerakkin ke kanan dan ke kiri sampai menyentuh HP yang ingin aku ambil. dan, berhasil.
Hp kesayangan bercasing hello kitty warna pink pun sudah kembali aku pegang dan di layar HP sudah tampak pacar ku, Si Angga. rupa-rupanya duluan dia selesai urusannya.
Aku rebahkan kembali badan ini ke bantal dan kusandarin di tembok kamar,
bersiap melanjutkan aktifitas cinta aku dengan si pacar,hehe.
saat aku lihat layar di hP, diujung sana angga tampak gelisah dan
mencoba berulang kali berkata-kata, tapi aku nggak terlalu jelas
mendengarnya.
Aku maksimalin volume HP dan bertanya. ada apa Angga sayang, kok kelihatan gelisah gitu.
Rin.. apa yang terjadi tadi? kemana aja kamu? tanya Angga terbata-bata.
Aku ceritain detail, dari mulai aku pengen ambil minuman dikulkas, aku tergesa-gesa sampai terjatuh dari tempat tidur karena tersandung selimut, sampai aku musti ngambil HP di kolong tempat tidur pakai sapu rumah.
Aku bercerita dengan semangat dan berapi api, berharap Angga akan tertawa terbahak-bahak mendengarnya. tapi tidak. angga hanya terdiam dan menatap aku dengan tajam.
Dari raut mukanya ada kegelisahan yang tidak bisa disembunyikan. Rin.. sekarang kamu keluar kamar, katanya lirih
emang kenapa Ngga? tanya ku heran.
pokoknya keluar kamar sekarang, nanti aku kasih tahu diluar.
Meskipun aku bingung, aku nurut aja. feeling ku mulai nggak enak. aku tahu betul, selama ini angga nggak pernah becanda yang keterlaluan, jadi aku ngerasa apa yang diucapkan angga adalah hal serius bukan becandaan. aku melangkah keluar kamar dan menuju kamar tamu.
Suasana gelap, karena hari ini papa mama sedang di luar kota, undangan
resepsi pernikahan rekan bisnis papa. jadi mereka menginap di hotel
dekat lokasi resepsi. aku hanya sendirian di rumah.
aku hidupin lampu kamar tamu lalu aku duduk merebahkan diri di sofa tamu.
Ada apa sih Ngga, segitu amat ngomongnya. serius banget. ada apa sebenarnya? di ujung sana raut muka Angga tidak berubah, raut muka gelisah sekarang bertambah dengan raut muka orang ketakutan. sekarang kamu keluar rumah dan minta pertolongan orang-orang Rin.
Rin. ada seseorang yang berada di bawah tempat tidurmu. aku tadi melihatnya sesaat setelah aku pipis. saat kulihat di HP, vidcol an kita belum selesai, tapi aku nggak ngelihat kamu.
Aku melihat sosok yg meringkuk dibawah tempat tidur dalam remang remang cahaya lampu kamar menatap ku dengan tajam dan mengerikan, sesosok lelaki berwajah seram dgn luka goresan di bawah pelipisnya, sampai akhirnya kamu mengambil HP mu yg terjatuh di bawah kolong tempat tidurmu.
Dada ku berdesir menahan takut, jantung aku berdetak kenvcang, dan mulut aku seakan terkunci tidak bisa bicara apa apa. sampai akhirnya aku berlari membuka pintu dan keluar rumah sambil berteriak histeris "Tolong-tolooong.."
- TAMAT -
Buat teman-teman yang mau membawakan cerita ini di channel youtubenya, kami kenakan fee Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah) per cerita. Bisa dibayarkan melalui link ini: teer.id/hororpsikologis. Terima kasih.. Sukses selalu channelnya..
#ceritahoror #ceritahorror #ceritaseram #ceritaserem #ceritamistis #ceritamisteri #kisahhoror #kisahhorror #kisahseram #kisahserem #kisahmistis #kisahmisteri #hororindonesia #horrorindonesia #seramindonesia #seremindonesia #mistisindonesia #misteriindonesia #pengalamanhoror #pengalamanhorror #pengalamanseram #pengalamanserem #pengalamanmistis #pengalamanmisteri #perjalananhoror #perjalananhorror #perjalananseram #perjalananserem #perjalananmistis #perjalananmisteri

Komentar
Posting Komentar